Mungkin kalian tau sakitnya ditinggalkan oleh sahabat sendiri tetapi tidak mengetahui apa salah kita. Ya tidak ada yang melarang dia untuk meninggalkan kita.
Tapi ya begitulah.
Dia datang dalam mimpiku seakan tidak akan mengenaliku lagi...
Ya kalian pasti penasaran siapa dia, akupun tak terlalu memperhatikan dia. Yang kuingat dia hanya seorang perempuan yang memakai baju favorit nya berwarna biru kemeja. Dan memakai ikat pita berwarna redvelvet pada rambutnya.
Dan dia memakai kacamata, ya terkadang dia memakai lensa kontak.
Pertemuan kami pertama kali saat kami di sekolah dasar. Saat aku meminjamkan penaku kepadanya. Saat itu aku tidak mempunyai teman, tidak seperti nya.
Seorang wanita yang mempunyai banyak teman bahkan siapa yang tidak mengenalinya disekolah itu. Dia bintang, dia bersinar dalam sekolah itu.
Dan pada awalnya, aku membencinya.
Setelah aku tau jika dia memang wanita yang ramah, aku merasakan kenyamanan. Entah kenapa setiap aku berbicara padanya, dia akan menjawab dengan tersenyum kepadaku. Dan dia lebih banyak tahu apa-apa dibandingkan diriku.
Bahkan ku masih mengingat dua kalimat yang masih melekat di pikiran ku.
"Aku tidak tahu segalanya.
Aku tahu apa yang ku ketahui"
Saat itu aku pulang bersamanya. Ya akupun bingung kenapa aku pulang bersama seorang yang bisa dibilang terkenal disekolah ini dengan aku seorang anak yang pendiam dan tidak peduli dengan sekitar.
Dan ternyata aku baru menyadari jika rumah kita berdekatan
"Astaga kenapa kita tidak pernah bertemu jika rumah kita berdekatan seperti ini"
Ujarku.
"Yakita saja baru kenal dan akupun juga terkejut karena rumahmu hanya 2 blok dari sini." Jawabnya
Aku hanya ingin suara dan senyumannya yang indah itu, kenapa aku tak pernah mendengar kabarmu? Dimana kau sekarang? Akankah kita bertemu lagi?
Ada apa denganmu?
