Masih terlintas dipikiranku, kenapa Audrey masih menjauhiku, apa salahku sehingga kau pergi menjauh? Ini hari ke 20 di kampus ini, tak sangka hampir satu bulan aku berada dikampus ini, punya teman seperti Revin, Tom dan Lin.
Teman-teman yang berbeda dari pikiranku sebelumnya.
Ya, menurutku orang yang mau berteman itu pasti ada tujuan tersendiri, orang yang dimana manfaatkan kelebihan temannya sendiri demi keuntungan pribadi. Sepertinya aku terlalu overprotective dan hei.
Mereka berbeda dari itu.
Hari ini, aku akan bertanya kepada Audrey, apakah ini keputusan yang tepat. Setidaknya aku tahu dan apakah kesalahan itu bisa diatasi. Aku menemuinya, semoga saja dia bisa menjelaskan padaku.
Saat kelas selesai.
"Salery, aku ingin bicara sebentar. Apakah bisa?"
Tanyaku.
"Bisakah untuk hari ini dan seterusnya kau menjauhiku, setidaknya aku tidak ingin melukaimu"
Entah kenapa, seketika aku ingin mengejarnya.
Akupun mengejarnya di koridor, aku tau ini melanggar tapi, siapa yang bingung sahabatmu menjauhimu tanpa alasan apapun. Sepertinya dia pergi kegudang yang kusebut, kenapa dia kesana? Apakah hubungannya dengan gudang itu. Saat berada didepan gudang itu diapun berkata.
"Ini jalanku, resiko akanku ambil Jerome, maaf kita tidak akan pernah bersama lagi."
Sambil menangis, aku tahu itu menangis, pasti menangis terlihat saat ia menyatakannya dari lubuk hatinya. Tapi kenapa, Salery? Dia terlihat menyesali sesuatu.
Awalnya aku bingung, ada apa ini. Dan kenapa?
"Audrey, ada masalah apa, jika kamu tak mengatakan apa-apa, aku tidak bisa membantu-"
"Kamu ada orang paling bodoh yang kuketahui!"
"Hanya kamu orang yang meminta apa yang seharusnya tidak harus kamu minta, Jerome."
"Aku tahu, kau masih bertanya apa salahmu."
Seketika suasana berubah hampa kaku diam terbisu. Pemecah heningan saat itu hanyalah suara lonceng kelas. Dan dia hanya pergi, menuju gudang itu. Dan meninggalkanku disini, sendiri.
Aku bingung. Tak tahu harus apa.
Apa yang harus aku lakukan sekarang?
