Anjir, udah setahun ga bikin curhat berkedok cerpen. Liat kapan gw post terakhir.
//Kata author kocak//
Baiklah, gw saat ini merasakan patah hati untuk kesekian kalinya.
//Anjay, sipaling patah hati//
Tapi sebelum itu, mari liat patah hati pertama gw.
Gw mulai cerita ini flashback ke masa gw masih kelas 4 SD. Nadine mulai berkata, bahwa dia suka sama orang lain. Kira kira dialognya kayak gini.
Nadine : "Van, lu kenal Aldi kan?"
Gwej : "Iya, temenan sih, emangnya kenapa?"
Nadine : "Lu bisa kenalin gw ama dia ga?"
Gwej : "Buat apa?"
Nadine : "Gw suka, ama dia."
Gw berentiin sampe sini, menurut lu, gw author ganteng dan rupawan ini.
Untuk pertama kalinya, memastikan, apakah cinta gw ini masih kecil?, atau memang ga keliatan?. Atau memang Nadine nya ga peka? Lalu gw bales dengan.
"Ooh, cieee ciee, suka sama orang ni yee."
Ya, benar. Author merasa goblok.
//Kit hert.//
Lalu, gw memutuskan mundur.
Mundur, dari perperangan ini. Gw sadar, gw korban friendzone. Dan,
Gw harap, sakit hati gw. Ga berlanjut.
Selamanya.
Lalu, gw bertemu dengan seseorang yang sebenarnya selama ini kami udah deket, cuma sebatas teman //bjir//. Namanya, Nada Amelia. Nada ini, adalah sepupu gw, dari keturunan ayah gw. Kami sering main bareng dan pada hari setelah gw memutuskan untuk mundur.
Ada kejadian yang tak terduga bagi gw.
Nada : "Gw suka ama lu."
Gwej : "Hah? "
//Nungguin yah, minggu depan. Buat Hack.exe ditunggu ya.//
