.jpeg)
Chap. 2 : Hidup ku adalah mimpi buruk bagi semua orang
Saat masih dikelas IX aku sedang mengikuti ujian akhir untuk masuk ke SMA, aku sejenak melamun dalam mengerjakan kertas ujian, ya rasanyaa hidup itu dalam tekanan yang melambung tinggi untuk menjawab soal ini karena dari aku masih sekolah hingga semester kemarin aku selalu mendapatkan juara satu dikelas.
Ya aku tidak menggangap diriku pintar, tapi memang itulah kenyataan nya, bahkan aku tidak belajar malam sebelum ujian besok, tapi entah kenapa aku bisa menjawab soal itu dengan mudah dan aku pun dapat nilai terbaik di kelas. Tapi setelah ini aku harus fokus dan jangan sampai di semester ini aku turun dan mendapatkan sekolah yang tidak aku ingin kan.
Setelah ujian berakhir aku pun pergi ke stasiun, oh iya kalian belum tahu jika aku tinggal di rumah tante ku, adik ayah ku yang merawat ku sejak kecil, kalian pasti tanya dimana orang tua ku, ya seperti yang kalian bayangkan, aku yatim piatu disaat umur ku masih 2 tahun, dan aku dititipkan di rumah tante ku. Kalian mengira pasti tante ku orang baik, karena telah merawat ku dengan baik.
Jawaban nya tidak.
Aku diperlakukan seperti orang yang asing, terkadang aku harus mencari kerja disaat aku masih kelas dua, untuk memenuhi kebutuhan ku sendiri.Tidak ada yang tahu dan tidak ada yang peduli, bahkan keluarga besar ku tidak menanggap aku seorang anak dari ayah dan ibu ku. Bahkan aku pernah berpikir jika saat aku tidak hidup dan aku cuma arwah yang melayang dan yang perlu dikasihani. Akan tetapi disaat itu masih belum ada yang baik seperti Buk Rini kepada ku..
Ya, Andira Saphira Permata